IoT (Internet of Thought)

November 18, 2017



Internet adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, tapi sebenarnya apa sih internet itu ? menurut Wikipedia Internet adalah (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kini internet tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang pendidikan dan hanya digunakan hanya sebagai sarana yang digunakan untuk mesin pecari (seperti Google, dll). Sudah banyak orang-orang yang menggunakan internet untuk mempermudah kegiatan bisnisnya, baik dalam mencari target pasar, mengamati inovasi yang dibuat perusahaan pesaing sekaligus untuk memasarkan produknya.
Secara tidak langsung internet menjadi Oase bagi pemilik usaha menengah maupun atas karena dapat menekan pengeluaran, yang tadinya harus memasarkan produk melaluli bazaar, door to door oleh sales atau menyebarkan brosur. Sehingga mengurangi pengeluaran untuk biaya cetak dan  dapat meminimalisir jumlah pegawai dengan memanfaatkan “internet”.
Segala sesuatunya dapat langsung dicari, dilihat dan dilakukan hanya dengan duduk ditempat yang disukai didepan laptop atau gadget. Pekerjaan selesai tepat waktu, mood terjaga dan medapatkan ide-ide segar untuk bisnis yang dikembangkan.
Tentu saja siapa yang tidak mengidamkan “Kerja itu tidak harus selalu ngantor ?”
Semua orang pasti mendambakannya, pengusaha di Indonesia saat ini sebagian besar adalah wanita yang sudah menikah dan memiliki anak. CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah usaha menurut hasil sementara pendaftaran usaha Sensus Ekonomi (SE) 2016 sebanyak 26,7 juta wirausahawan non-pertanian atau naik sekitar 17,6 persen atau sekitar 4 juta orang dari hasil SE 2006 sebesar 22,7 juta wirausahawan.
Pasti mereka meginginkan yang terbaik untuk putra-putrinya, tidak kehilangan moment tumbuh kembang buah hatinya. Itu yang membuat banyak wanita beralih profesi dari pekerja kantoran menjadi pengusaha. Karena  mereka melihat peluang, selain dapat membantu suami, mereka juga dapat menggunakan waktu luang mereka, karena segala sesuatunya saat ini menjadi lebih mudah di era digital ini.
Namun,  sayangnya tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk tujuan bisnis terlebih dalam binis online, karena beberapa masih menggunakan metode tradisional yaitu terjun langsung ke pasar, masih sedikit orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Menurut Puspayoga yang dikutip dari Liputan 6 bahwa jumlah pengusaha di Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara tetangga. “Misalnya, jumlah pengusaha di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan pengusaha di Malaysia yang jumlahnya sebesar 6% dari total penduduknya. Rasio wirausaha di bawah negara te‎tangga kita. Singapura 7 persen, Malaysia 6 persen, Thailand 5 persen,” ucap Puspayoga.

           

You Might Also Like

0 Comments